Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:07:52【Tempat Makan】632 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(9451)
Sebelumnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Selanjutnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Artikel Terkait
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Serial Zomvivor Thailand tayang di Netflix, tambah wakil Asia Tenggara
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
- Mikroplastik jadi alergen yang ancam kesehatan kulit
- BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan

BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Persib bungkam Bali United 1

Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak

FAO beri penghargaan pada Sistem Warisan Pertanian Global

Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan